Skip to main content

Food Technology in Daily Life

Search This Blog

Video Pembuatan Pangan Lokal: Klapertart

on October 11, 2015

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

Post a Comment

Popular Posts

Kunjungan ke PT Gunung Slamet

Masih berlanjut dari postingan sebelumnya! Kali ini saya akan menceritakan kunjungan mahasiswa NFT ke PT Gunung Slamet di Tegal. Kami sampai sekitar pukul 3 sore dan disambut dengan hangat oleh pihak PT Gunung Slamet. Setelah sampai, kemudian kami diarahkan ke auditorium. Kami menghirup aroma melati selama perjalanan menuju ke auditorium. Di auditorium, kami dijelaskan mengenai beberapa hal mulai dari sejarah pendirian PT Gunung Slamet hingga pengolahan yang dilakukan oleh PT Gunung Slamet. PT Gunung Slamat berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo yang dimulai pada tahun 1940 dengan produk merek “Teh Cap Botol”. Pada tahun 1953, bisnis keluarga tersebut semakin berkembang dan mulai berbadan hukum dengan nama PT Gunung Slamat. Sejak saat itu, PT Gunung Slamat mulai membuat produk-produk teh dengan beberapa nama, seperti; Teh cap Botol, Sosro, Poci, Sepatu, Sadel, Terompet, dan Berko. Nama Gunung Slamat sendiri digunakan karena lokasi perusahaan berada di daerah Gunung Slamat.

Table Manner

Table manner merupakan etika makan bersama di meja makan. Table manner sendiri mulai dikenal pada abad ke-17 di Prancis. Pada jaman pemerintahan Raja Louis, sering mengadakan jamuan makan yang dihadiri oleh bangsawan-bangsawan sehingga pada saat itu, table manner sudah diaplikasikan sebagai peraturan standar yang harus dilakukan. Peraturan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap sesama dan agar hidangan dapat dinikmati. Semakin berkembangnya jaman, table manner tidak hanya digunakan dalam kerajaan, namun juga sudah banyak diaplikasikan dalam jamuan-jamuan formal seperti jamuan bisnis. Umumnya, terdapat 4 jenis sajian yang akan dihidangkan selama jamuan makan. Hidangan-hidangan tersebut adalah: 1. Appetizer: merupakan makanan ringan yang disajikan sebelum makanan utama. Contohnya adalah caviar dan escargot. 2. Soup: sup yang dihidangkan dapat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu clear soup, cream soup , dan chilled soup. Contoh dari Clear soup adalah clear vegetable soup

Lepet

Lepet merupakan makanan tradisional dari Jawa Tengah. Lepet dibuat dari beras ketan, kelapa parut, dan garam. Makanan ini kemudian dibungkus dengan janur atau daun kelapa yang masih muda. Lepet dimasak selama 3-4 jam dengan cara direbus. Lepet sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha pada sekitar abad ke-8. Namun, makna filosofis terhadap lepet baru diciptakan pada abad ke 15-16 saat perpaduan ajaran Hindu-Buddha dan Islam. Pemaknaan lepet dilakukan oleh dua tokoh Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga dan Sunan Derajat. Filosofi lepet berasal dari peribahasa Jawa yaitu "Silep Kang Rapet" yang berarti "disimpan baik-baik dan rapat-rapat, ditutup baik-baik". Peribahasa ini menjelaskan bahwa segala kesalahan yang telah diakui seseorang harus disimpan rapat dan tidak disinggung atau diceritakan kepada orang lain. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lepet memiliki makna sendiri, sebagai berikut: 1. Ketan memiliki tekstur menempel dan lengket satu sama lain. H

Powered by Blogger