Pengolahan Minyak Kelapa Sawit dan Market Pull serta Teknologi Push

A. Pengolahan minyak kelapa sawit
        Bahan baku dari suatu produk bisa didapatkan dari berbagai sumber. umumnya bahan baku berasal dari alam diberbagai wilayah dan kabupaten. Bahan baku yang diterima kemudian akan mengalami proses pengolaham. Proses pengulahan suatu produk dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pengolahan sederhana dan pengolahan kompleks. Contoh dari pengolahan secara sederhana adalah proses pengolahan sayur segar dimana sayuran hanya dicuci dan diikat. Sedangkan contoh pengolahan kompleks adalah pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa yang meliputi berbagai tahap.
        Proses pengolahan minyak kelapa dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode basah dan metode kering. Proses pengolahan basah dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Proses Pambuatan Minyak Kelapa
Sumber: Google


        Kelapa pertama-tama akan diparut. Kemudian kelapa akan diekstraksi untuk diambil santannya. Santan kemudian dipanaskan hingga airnya menguap. Yang tersisa kemudian adalah bagian padat dari santan yang dapat disebut sebagai blondho dan minyak kelapa.


        Proses pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa dengan metode kering dilakukan dengan mengupas kelapa. Air kelapa kemudian dibuang dan dagingnya diambil. Daging kelapa kemudian dijemur dan disebut sebagai kopra. Kopra kemudian digiling dan diberi tekanan dan dilewatkan pada penyaring. Setelah diberi tekanan, minyak kelapa akan keluar. Minyak kelapa yang keluar kemudian disaring lagi dengan menggunakan serbuk arang batok. Hasil yang didapatkan kemudian akan dipanaskan agar air dari minyak menguap. Hingga jadilah minyak kelapa. Bungkil kelapa (ampas kelapa) dari pengolahan ini dapat diproses dan dijadikan tempe bongkrek.

B. Market Pull dan Technology Push
        Produk minyak kelapa masih banyak ditemukan pada pertengahan tahun 1970 hingga awal tahun 1980. Namun semakin meningkatnya permintaan konsumen akan produk ini, semakin sulit bagi produsen untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengganti minyak kelapa. Setelah dilakukan riset, ditemukanlah minyak kelapa sawit. Kelapa sawit digunakan sebagai substitusi karena memiliki keuntungan berupa menghasilkan hasil yang lebih banyak dan proses yang diperlukan lebih mudah. Hal ini menyebabkan banyak produsen beralih ke kelapa sawit.         Kasus di atas merupakan contoh dari market pull. Market pull merupakan keadaan dimana pasar dan permintaan sudah banyak namun bahan baku kurang sehingga dibutuhkan substitusi. Sedangkan lawan dari market pull adalah technology pull. Technology pull merupakan keadaan dimana bahan baku melimpah sedangkan pasar dan permintaan tidak ada. Keadaan ini, pasar diberikan suatu produk yang sebenarnya tidak tentu diperlukan sehingga pada akhirnya konsumen mau menerimanya. Contohnya adalah handphone pintar (smartphone). Pada mulanya, handphone hanya digunakan untuk telpon maupun sms. Namun saat ini, handphone dapat memfasilitasi segala hal sepertii kamera, GPS, berbagai jenis permainan, dan sebagainya.

Comments