Budaya di Indonesia sangat beragam. Berbeda daerah tentu berbeda juga budayanya. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan adanya perbedaan budaya di Indonesia. Perbedaan yang ada, secara langsung dapat berpengaruh pada pola konsumsi makanan masyarakat di berbagai daerah. Berikut merupakan penyebab yang mengakibatkan adanya perbedaan budaya di berbagai daerah:
- Agama
- Indonesia memiliki 6 agama yang diakui, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Beberapa agama tersebut memiliki larangan mengkonsumsi makanan tertentu. Contohnya agama Islam yang memiliki larangan mengkonsumsi makanan non-halal seperti babi.
- Ekonomi
- Perbedaan kondisi ekonomi tentu sangat menentukan jenis makanan yang dikonsumsi. sebagai contoh, Jakarta memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan masyarakat yang ada di Papua. Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Jakarta tentu berbeda dengan yang ada di Papua.
- Suku dan Bangsa
- Perbedaan suku dan bangsa tentu juga menyebabkan perbedaan pola mengkonsumsi makanan. Sebagai contoh di China mengangkat mangkuk saat makan dianggap sopan, sedangkan sebaliknya di Korea selatan mangkuk harus diletakkan di meja saat makan tindakan tersebut dianggap sopan.
- Lingkungan/keluarga
- Keluarga yang membiasakan anaknya mengkonsumsi sayuran dan makanan lain tentunya akan menyebabkan anak tersebut menjadi tidak memilih-milih makanan.
- Geografis
- Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan hutan tentu memiliki pola makan yang berbeda. Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tentu lebih sering mengkonsumsi ikan, sedangkan yang di hutan lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran.
- Kebutuhan khusus
- Kebutuhan yang dimiliki setiap orang juga akan berpengaruh, contohnya kebutuhan konsumsi harian atlet tentu berbeda dengan masyarakat pada umumnya. contoh lain adalah orang yang memiliki alergi pada makanan tertentu.
- Pendidikan
- Tingkat pendidikan akan berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Orang yang memiliki pendidikan tinggi tentu mengetahui bahwa sebelum makan, harus mencuci tangan. Selain itu, orang yang berpendidikan tinggi tentu akan lebih selektif terhadap makanan yang mereka konsumsi karena mereka lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
- Usia
- Usia mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi. Bayi tetunya belum dapat mengkonsumsi makanan pedas dan keras. Orang yang sudah lanjut usia, tentu lebih memilih makanan yang bertekstur lunak.
- Teknologi
- Teknologi yang semakin berkembang pada akhirnya dapat menciptakan tren baru seperti es krim nitrogen dan juga makanan-makanan instan.
- Kesejahteraan
- Seseorang yang memiliki kesejahteraan yang tinggi akan cenderung lebih selektif memilih makanan dan mampu mengeluarkan uang lebih banyak untuk makanannya.
- Kepercayaan
- Kepercayaan yang dimaksud bukanlah agama. Namun, kepercayaan akan manfaat suatu makanan. Contohnya adalah adanya kepercayaan masyarakat bahwa mengkonsumsi cula badak dapat memberikan kesaktian.
- Keterpaksaan
- Perbedaan pola konsumsi makanan yang disebabkan oleh keterpaksaan maksudnya adalah terjadinya perubahan pola makan yang disebabkan oleh karena adanya suatu keadaan mendesak yang menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Contohnya adalah transmigarasi yang menyebabkan masyarakat harus membiasakan dirinya dengan makanan yang ada di sekitarnya
Comments
Post a Comment